Air tanah, yang menyumbang 30% air tawar dunia, sering kali tertutupi oleh sumber air yang lebih terlihat seperti danau dan sungai, sebagaimana disoroti oleh The National Groundwater Association. Air hujan merembes melalui tanah ke dalam akuifer, batuan, dan kantong tanah, sehingga menciptakan sumber air tersembunyi yang akan terisi kembali saat terjadi badai, sehingga menawarkan solusi jangka panjang yang berkelanjutan untuk kebutuhan sumber daya alam. Air tanah banyak digunakan di bidang pertanian untuk irigasi dan hidrasi ternak, selain untuk pasokan publik di kota-kota besar dan kecil, dan bahkan untuk produksi listrik di pembangkit listrik termoelektrik. Namun, air tanah menghadapi ancaman kontaminasi dari berbagai sumber seperti pestisida, minyak, dan kotoran manusia dari tangki atau tempat pembuangan sampah yang tidak tertutup rapat. Air tanah yang terkontaminasi menimbulkan risiko kesehatan dan memerlukan pengolahan untuk menghilangkan zat berbahaya. Metode pengolahan mencakup proses biologis, kimia, dan fisik, yang menargetkan beragam kontaminan. Pengolahan biologis melibatkan senyawa organik, seperti enzim dan mikroorganisme, yang berfungsi serupa dengan filtrasi alami. Perawatan kimia melarutkan mineral, sedangkan metode fisik menggunakan mesin untuk memisahkan polutan, sering kali digabungkan untuk pemurnian yang lebih efisien. Air tanah mengalami serangkaian tahapan pemurnian menjadi air industri:
- Aerasi
Aerator adalah udara yang memfasilitasi oksidasi, secara efektif menghilangkan ion besi dan sebagian ion mangan yang ada di air tanah. - Filtrasi Primer
Air tanah yang diangin-anginkan kemudian dialirkan ke dalam pasir dan filter karbon aktif atau filter multi-media untuk menghilangkan sisa mangan, sedimen, dan partikel tersuspensi di dalam air tanah. - Filtrasi Presisi
Air tanah yang diolah memasuki penyaringan yang tepat untuk menghilangkan sisa sedimen dan partikel tersuspensi untuk mencapai standar air industri dengan menggunakan, seperti:- Filter membran Mikro/Ultrafiltrasi (0,1 – 0,01 mikron) yang dapat memurnikan air secara efektif dengan menghilangkan sedimen dan bakteri. Selain itu, filter membran Ultrafiltrasi bahkan dapat menghilangkan virus.
- Filter reverse osmosis (0,001 mikron) yang paling canggih dan mahir dalam menghilangkan mikroorganisme dan sebagian besar sisa bahan kimia dari air.
- Perawatan Pelunakan (jika diperlukan)
Biasanya, resin penukar kation digunakan untuk mengekstraksi ion kalsium dan magnesium dari air tanah, memastikan air jernih cocok untuk berbagai kegunaan.
Referensi: https://www.aosts.com/groundwater-require-treatment/ https://www.hongtekfiltration.com/news/filtration-process-of-groundwater.html https://www.health.nsw.gov.au/environment/water/Documents/groundwater-treatment-fact-sheet.pdf